Sunday, January 6, 2019

Hal Unik Di RSUD Kota Pontianak

Banyak hal unik yang biasanya terjadi disekitar kita. Baik itu dari alamnya, tingkah laku masyarakatnya ataupun yang lainnya. Seperti yang satu ini, merupakan pengalaman unik saya ketika membawa orang tua untuk berobat di RSUD Kota Pontianak.

Saat itu hari masih gelap dan ibadah sholat subuh baru saja selesai dilaksanakn. Hembusan angin yang menerpa kulit membuat badan terasa semakin dingin. Motor saya melaju kencang diantara lengangnya jalan. Tak banyak yang melintasi jalan disaat subuh hari. Yang sering terlihat hanyalah pedagang sayur yang mengambil dagangannya di Pasar Flamboyan (pasar induk).

Ini adalah yang kedua kalinya saya membawa Bapak untuk berobat di RSUD Kota Pontianak. Kali ini Bapak tidak ingin seperti 2 minggu yang lalu, mendapatkan nomor antrian yang tinggi dan pulang disaat waktu maghrib. Selain itu Bapak juga tidak ingin terkena macet dan terburu-buru ketika menuju rumah sakit.

Kami tiba dirumah sakit sekitar pukul 05.40 WIB. Saya pikir kamilah orang yang pertama sampai kesana. Ternyata dugaan itu salah. Diteras rumah sakit sudah cukup ramai oleh pasien yang akan berobat. Mereka terlihat berdiri didepan pintu dan duduk dianak tangga.

"Ayo barangnya simpan disitu". Sahut salah satu orang yang ada disitu. Entah dia sebagai pasien atau membawa keluarganya yang sakit.

'Barang apa yang mau disimpan?'. Tanya saya dalam hati. Bukannya helm sudah disompan diatas motor. Atau mungkin air mineral untuk dijampi-jampi? Tapi ini kan rumah sakit bukan tempatnya Mbah  Dukun. Hehe.

Setelah semakin dekat, saya baru tahu apa yang dimaksud oleh orang tadi. Ternyata 'barang' yang dimaksud adalah sebuah benda (berbentuk apa saja) yang diletakkan didepan pintu rumah sakit. Barang tersebut sebagai bukti siapa yang datang paling awal. Semakin awal anda tiba, maka posisinya akan semakin didepan. 


Berbagai jenis barang berbaris rapi, layaknya anak pramuka yang sedang latihan baris-berbaris. Mulai dari botol obat, botol minuman, batu, tas belanja sayuran, topi hingga surat undangan dari sang mantan. Ia, serius! Undangan dari sang mantan, tapi mantannya orang lain. Barisan ini akan selalu menerima anggota baru hingga pintu rumah sakit dibuka.

Salah seorang pasien mengaku Ia datang ke RSUD Kota Pontianak saat pukul 04.00 WIB Semua dilakukannya untuk mendapatkan nomor antrian yang lebih awal. Bahkan ada yang datang pukul 02.00 WIB hanya sekedar untuk meletakkan barang sebagai bukti yang lebih awal. Setelah itu, barulah Ia pulang dulu kerumah dan akan kembali lagi disaat pintu rumah sakit akan dibuka. Mantul, mantap betul.

Hal unik yang dilakukan diatas tentu saja bertujuan untuk menghindari keributan dan saling desakan ketika pintu rumah sakit dibuka. Selain itu, pasien yang datang lebih awal juga bisa duduk-duduk santai tanpa merasa khawatir posisinya akan diambil oleh orang lain.

Setelah pintu rumah sakit dibuka, barulah satu persatu pasien akan mengambil barangnya dan masuk untuk mengambil nomor antrian yang sesungguhnya.


Media Sosial yang digunakan:


EmoticonEmoticon