Thursday, November 16, 2017

Tradisi Robo-Robo di Kabupaten Mempawah


Sumber gambar: Mempawahtourism.com

Robo-robo atau sering disebut Robo'-robo' adalah sebuah tradisi yang selalu dinantikan oleh masyarakat Mempawah dan sekitarnya. Tradisi yang sangat kental akan adat dan budaya ini merupakan sebuah prosesi napak tilas atas kedatangan Opu Daeng Menambon di Kerajaan Mempawah.

Bagi sebagian daerah diwilayah Indonesia, bulan Safar dipercaya sebagai bulan yang kurang baik. Pada bulan ini Sang Pencipta menurunkan berbagai malapetaka, yang sebagian orang melakukan ritual khusus untuk menghindarinya.

Berbeda dengan masyarakat Mempawah yang meyakini bahwa Bulan Safar adalah bulan yang penuh keberkahan dan tentu saja selalu dinanti-nantikan. Pada bulan Safar ini telah terjadi peristiwa yang sangat besar dan penting sehingga selalu diperingati dengan acara Robo-Robo.

Tidak hanya di Kota Mempawah saja yang memperingatinya, di daerah lain seperti Segedong, Sungai Kakap dan yang lainnya juga memperingati hari tersebut.

Sejarah Budaya Robo-Robo
Adanya budaya Robo-Robo tidak terlepas dari kedatangan Opu Daeng Menambon bersama istrinya di Kerajaan Mempawah. Kedatangan Beliau dari Kerajaan Matan ke Kerajaan Mempawah adalah bermaksud untuk menerima kekuasaan dari Panembahan Ratu Putri Cermin.

Opu Daeng Menambon sendiri sejatinya bukanlah penduduk asli Kalimantan, melainkan beliau adalah Orang Bugis yang berasal dari Pulau Sulawesi. Bersama dengan keempat saudaranya dan ayahnya, Opu Daeng Menambon melakukan pengembaraan ke Semenanjung Melayu dan Pulau Kalimantan. Hingga suatu saat, Beliau dan keempat saudaranya menolong Sultan Zainuddin yang kekuasaanya direbut oleh adiknya sendiri. Atas keberhasilan mereka, Sultan Zainuddin menjodohkan putrinya yang bernama Putri Kesumba dengan Opu Daeng Menambon. Dari pernikahan tersebut pulalah, Opu Daeng Menambon mendapatkan gelar sebagai Pangeran Mas Surya Negara

Setelah beberapa lama, dilakukanlah perjalanan menuju ke daerah Mempawah. Dalam perjalanan ini dikerahkan sebanyak 40 perahu bidar untuk mengantar Opu Daeng Menambon beserta istrinya. Ketika memasuki kuala Sungai Mempawah, penduduk setempat yang berada ditepi sungai sangat senang hingga mengiringi rombongan Opu Daeng Menambon dengan menggunakan sampan. Melihat hal tersebut, Opu Daeng Menambon merasa sangat terharu lantas membagikan bekal perjalanan kepada penduduk setempat. Disaat itulah, Opu Daeng menambon turun dari atas perahunya dan duduk makan bersama penduduk setempat sekaligus memanjatkan do'a.

Kedatang beliaulah merupakan cikal bakal masuknya agama Islam di daerah Mempawah. Kerajaan yang sebelumnya berlandaskan agama Hindu beralih menjadi agama Islam. Dibawah pimpinan Opu Daeng Menambon pulahlah berbagai etnis yang terdiri dari Dayak, Melayu, Bugis, Cina dan Jawa hidup secara damai.

Pelaksanaan dan Kegiatan Robo-Robo

Robo-robo dilakasanakan pada hari rabu terakhir dibulan Safar penanggalan Hijriah. Pada saat itulah dipercaya merupakan hari kedatangan Opu Daeng Menambon di daerah Mempawah. Nama Robo-robo berasal dari kata "rabu" yang juga merupakan hari dilaksanakannya kegiatan tersebut.


Adapun prosesi dalam tradisi Robo-robo adalah sebagai berikut:

- Pencucian Benda Pusaka

Sumber gambar: Mempawahtourism.com

Tradisi robo-robo diawali dengan membersihkan berbagai barang pusaka milik kerajaan. Salah satunya adalah sepasang meriam yang sangat berharga bagi Istana Amantubillah, Si Gondah dan Raden Mas. Prosesi pembersihan tersebut hanya boleh dilakukan oleh pihak pemangku adat Istana Amantubillah.

- Ziarah Ke Makam Opu Daeng Manambon
 
Sumber gambar: Pontianakpost.co.id


Hal yang tidak kalah penting dalam tradisi Robo-robo adalah berziarah ke makam Opu Daeng Menambon. Makam yang terletak di Sebukit Rama ini dulunya merupakan pusat pemerintahan di bawah kekuasaan Opu Daeng Menambon. Setelah Opu Daeng Menambon wafat, diangkatlah Gusti Jamiril sebagai raja dan saat itulah pusat kerajaan dipindahkan.

Tidak hanya dikenal sebagai pendiri kerajaan Islam di Mempawah, Opu Daeng Menambon juga dikenal sebagai tokoh kebergaman etnis dan agama. Dibawah pimpinan beliaulah, suku Dayak, Melayu, Bugis, Jawa dan Cina hidup berdampingan secara damai.

- Makan Saprahan

Sumber gambar: Equator.co.id

Puncak dari rangkaian kegiatan tradisi Robo-robo adalah pada hari rabu. Pada pagi hari, pihak istana dengan masyarakat akan melakukan makan saprahan di halaman istana. Saprahan adalah makan bersama-sama dengan duduk dilantai. Makan saprahan ini tidak hanya dilakukan disekitar istana saja, tetapi juga diseluruh tempat yang melaksanakannya.

Dengan adanya makan saprahan ini, menunjukkan tidak adanya jarak antara pihak kerajaan dengan masyarakat. Disini mereka duduk bersama-sama dan makanan yang dinikmati pun juga secara bersama-sama.

- Ritual Buang-Buang

Sumber gambar: www.pontianakpost.co.id

Puncak dari kegiatan tradisi Robo-robo adalah ritual buang-buang. Menggunakan kapal kerajaan dan transportasi air yang lainnya, Raja dan kerabat kerajaan yang lainnya akan pergi ke kuala Sungai Mempawah untuk melaksanakan ritual buang-buang tersebut.

Dalam  prosesi ini dimulai dengan mengumandangkan adzan dan pembacaan do'a tolak bala. Kemudian menghanyutkan sesajian di muara Sungai Mempawah. Sesajian tersebut terdiri dari beras kuning, bereteh dan setanggih. Beras kuning dan berteh melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan serta setanggi yang melambangkan keberkahan.

Ritual yang melambangkan kemakmuran, kesejahteraan dan keberkahan tersebut dilakukan sebagai wujud bentuk penghormatan dan pengakuan atas keberadaan sungai dan laut sebagai salah satu sumber penghidupan bagi masyarakat Mempawah.

Setelah selesai melakukan ritual tersebut dan kembali ke daratan, pihak raja akan membagikan makanan kepada masyarakat yang sedang menyambutnya. Makanan yang biasa dibagikan adalah ketupat yang merupakan simbolis dari budaya Indonesia.

Untuk memeriahkan tradisi Robo-robo tersebut, juga diadakan berbagai hiburan tradisional seperti jepin, tundang dan lomba perahu bidar. Tidak lupa juga hadir pasar rakyat yang membuat tradisi Robo-robo semakin meriah.

Media Sosial yang digunakan:


EmoticonEmoticon