Friday, March 30, 2018

Mengenal Budaya Bali Di Garuda Wisnu Kencana Cultural Park



Masih dengan orang yang sama, Andi, Japo, Galuh, Desi, Dila, dan Mbak Wulan dalam mengeksplor tempat wisata yang ada di Bali. Bersama merekalah setiap langkah dan kejadian diukir dalam sebuah cerita selama berada di sini. Andi, Japo dan Galuh sebelumnya memang merupakan teman sekelas dalam perkuliahan, sedangkan Desi, Dila dan Mbak Wulan baru saya kenal ketika akan dilaksanakannya liburan. Walaupun baru berkenalan...namun perjalanan bersama mereka terasa sangat menyerukan.

Tak kenal maka tak sayang. Mungkin itulah salah satu dari prinsip sebuah perjalanan kami. Meski baru mengenal mereka, namun rasanya sudah seperti berteman semenjak didalam kandungan. Eh, maksudnya waktu Kecil. Mereka semua paling enak jika diajak bicara dan tidak sungkan didalam bergaul. Seperti Desi yang selalu membuat suasana lucu dan kadang juga sering bertingkah konyol, Dila yang selalu menenangkan ketika ada masalah dan Mbak wulan yang udah seperi kakak sendiri karena banyak mengurus segala keperluan selama liburan.

Dari diantara kami semua, hanya Andi yang sudah pernah mengunjungi pulau Dewata ini. Mungkin karena hobinya yang suka jalan-jalan telah membawanya ke beberapa tempat menarik yang ada di Indonesia. Seperti bandung, Malang, Jogja dan lainnya. Meskipun sudah pernah kesini, tetap saja beberapa kali kami kesasar dibuat olehnya. Tapi berkat perjuangan keras dialah, liburan ini bisa terlaksanakan.

Singkat cerita, walaupun sebelumnya sempat kesasar akhirnya perjalanan kami sampai juga di Garuda Wisnu Kencana. Setelah memarkirkan kendaraan, kami pun langsung menuju sebuah tempat pembelian tiket. Harga tiket yang ditawarkan bervariasi. Untuk wisatawan domestik harganya lebih murah dibandingkan dengan harga tiket wisatawan mancanegara

Sekedar informasi, Garuda Wisnu Kencana Cultural Park merupakan taman wisata dengan menonjolkan unsur-unsur yang kaya akan kebudayaan Bali. Sehingga Tidak heran jika Garuda Wisnu Kencana  Cultural Park ini  sering disebut sebagai landmark-nya Bali. Terletak di Desa Ungasan, Kabupaten Badung membuat daerah ini sangat mudah untuk dijangkau dari pusat keramaian. Jika anda berkunjung kesini dari Kota Denpasar maka waktu yang diperlukan kurang lebih selama 45 menit. Namun jika datang dari arah Airport Ngurah Rai maka waktu yang digunakan akan lebih cepat yaitu kurang lebih 25 menit.

Pembangunan Garuda Wisnu Kencana Cultural Park digagas oleh Bapak I Nyoman Nuarta yang memang merupakan salah satu seniman patung yang terkenal di Indonesia. Taman budaya ini memiliki luas kurang lebih 60 hektar dengan objek utamanya adalah patung Wisnu yang sedang menunggangi Garuda. Walaupun ketika kami datang pembuatan patung tersebut belum rampung, namun kemegahan bagian-bagian patung tersebut telah membuat kami berdecak kagum.

GWK terbagi beberapa area. Area pertama yang kami lalui adalah adalah street theater yang merupakan titik awal ketika kami berkunjung ke Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana. Disini terdapat stan makanan dan restoran yang akan mengurus masalah kampung tengah. Jadi tidak perlu khawatir akan kelaparan ketika berkunjung disini.

Disebelah kiri street theater terdapat area yang disebut amphiteater. Amphiteater merupakan area yang dikhususkan untuk menampilkan pertunjukkan kesenian. Pertunjukan yang biasanya ditampilkan disini adalah tarian, seperti tari barong dan joget bumbung. Tarian yang ditampilkan tentunya akan membuat para pengunjung terkesima akan kayanya budaya yang dimiliki Bali. Maeskipun kami sempat kecewa karena tidak bisa menyaksikan pertunjukkan Tarian Kecak, namun setidaknya bersyukur bisa menyaksikan tarian yang lainnya. Untuk anda yang ingin menyaksikan tarian Kecak disini, saya sarankan datang pada waktu sore hari. Karena pertujukkan tersebut biasanya dilaksanakan pada waktu menjelang malam.



Area selanjutnya yang kami susuri adalah lotus pond, merupakan area outdoor yang terbesar dengan dikelilingi bukit-bukit batu kapur yang telah dibentuk. Disini anda akan melihat batu kapur yang berbentuk persegi dengan tumbuhan yang hidup diatasnya. Batu-batu yang tinggi tersebut terlihat seperti benteng yang mengelilingi hamparan padang rumput yang hijau. Tidak hanya menikmati keindahannya saja, disini anda juga tersedia penyewaan segway yang bisa anda mainkan.

Kiutour.com

Setelah Puas berjalan menyusuri batu-batu kapur tersebut, selanjutnya kami menaiki tangga untuk menuju area Wisnu Plaza yang berada ditanah paling tinggi. Pada tingkatan pertama kami menemukan patung garuda yang begitu megah. Tanpa basa-basi lagi kami langsung mengabadikan momen tersebut.


Ketika menuju Patung Garuda Wisnu Kencana, kami diikatkan selendang warna kuning oleh petugas. Saya juga kurang tahu apa tujuan penggunaan selendang tersebut. Yang pastinya dengan menggunakan selendang tersebut akan membuat para pengunjung lebih merasakan suasana budaya Bali.

Tidak perlu waktu yang lama untuk mendaki tangga, kamipun akhirnya tiba di tanah tertinggi kawasan Garuda Wisnu Kencana. Kemegahan patung Wisnu benar-benar sangat menakjubkan. Dari atas ini juga kita bisa lebih leluasa untuk melihat bagaimana keindahan disekitar Garuda Wisnu Kencana Cultural Park


Jika berkunjung ke Bali, saya sangat merekomendasikan anda untuk datang di tempat ini. Selain tamannya yang menarik dan unik, disini anda juga akan belajar banyak hal mengenai budaya yang ada di Bali.

Media Sosial yang digunakan:


EmoticonEmoticon