Thursday, June 15, 2017

Telok Melano Suguhkan Pantai dengan Bebatuan Hijau



Rasanya kurang lengkap ketika berada diperbatasan Indonesia-Malaysia tetapi tidak menginjakkan kaki di negara tetangga, walaupun hanya satu langkah. Ibarat kata hanya sebagai pemuas hati bahwa pernah berada di negeri orang. hehehe. Sesuai dengan rencana yang telah disepakati bersama, kunjungan kami ke perbatasan tidak hanya sekedar untuk mengunjungi Pantai Temajuk saja, tetapi juga Telok Melano yang merupakan obyek wisata diperbatasan negara Malaysia.

Sebelum menyeberangi perbatasan, kami semua harus melapor terlebih dahulu kepada tentara yang menjaga di pos perbatasan Indonesia. Disini kami ditanyakan jumlah anggota kami dan diberikan batas waktu untuk segera pulang pukul 17.00 Wib. Pembatasan waktu tersebut dimaksudkan untuk menghindari terjadinya hal yang tidak diinginkan. Kami menyetujui hal tersebut dan satu persatu kendaraan motor kami mulai berangkat melalui jalan yang berbukit.

Menyusuri jalan yang berbukit, kadang jalanan yang menurun dan mendaki merupakan hal yang menantang sekaligus memberikan kesan tersendiri. Tidak beberapa lama dalam perjalanan terlihat jelas bahwa yang menjadi pemisah antara negara Indonesia dan Malaysia adalah perbukitan. Rasa senang semakin terasa ketika kami melewati gerbang perbatasan yang menandakan kami telah berada di negara tetangga. Seketika itu juga, waktu pada layar handphone kami langsung berubah, menyesuaikan dengan waktu negara Malaysia. Sungguh cepat sekali penyesuain waktunya.

Ketika memasuki wilayah Malaysia, sinar cahaya mulai sedikit berkurang. Bukan dikarenakan hari yang mendung atau mulai petang, melainkan jumlah pohon yang semakin rapat dan lebat. Hal ini membuat kami merasa kagum terhadap keberadaan pohon karet dan pohon-pohon liar yang tumbuh subur dan tinggi menjulang. Setelah menyusuri jalan yang saya rasa sedikit horror (jalan berupa tanah kuning, licin, berlubang, gerimis dan pohon disekitar yang lebat), tibalah kami di pos penjagaan perbatasan Malaysia. Seperti halnya di pos perbatasan Indonesia, disini kami ditanyai identitas kami, jumlah anggota kami dan maksud kedatangan kami. Ternyata penjaganya sangat ramah-ramah dan humoris, berbeda jauh dengan persepsi kami yang sebelumnya bahwa penjaga perbatasan Malaysia itu menakutkan dan tidak bersahabat. Sampainya kami di pos perbatasan Malaysia ini menandakan bahwa kami telah memasuki kawasan perkampungan Telok Melano


'Selamat Datang ke Homstay Telok Melano', itulah tulisan yang menyambut kedatangan kami ketika sampai ditempat tujuan. Tanpa membuang waktu, sebagian teman-teman langsung mengeluarkan alat ajaibnya, yaitu kamera dan handphone untuk mengabadikan momen di tempat ini. Satu Persatu mengantri untuk berfoto ditulisan tadi, layaknya seperti mau mengantri sembako gratis. hehehe. Di tempat wisata ini juga disediakan penginapan bagi anda yang ingin menghabiskan waktu bermalam disini. Untuk masuk ketempat wisata ini anda dikenakan biaya cuma-cuma alias gratis.


Sesuai dengan namanya, Telok Melano merupakan sebuah teluk yang berada di Serawak dan dikelilingi oleh perbukitan. Banyaknya pengunjung yang datang kesini adalah untuk menikmati keindahan Pantai Telok Melano yang masih terjaga asri dan memiliki ombak yang tenang. Pantai Telok Melano memiliki keunikan tersendiri yang membedakannya dengan pantai yang lain. Tidak hanya hamparan pasir saja di bibir pantai, tetapi juga adanya hamparan batu yang berwarna kehijauan. Tentunya yang belum pernah datang kesini masih bertanya-tanya kenapa batunya berwarna hijau? Batu tersebut berwarna hijau dikarenakan adanya lumut yang nempel diatas batu tersebut. Tapi ingat, jangan coba lari-larian diatas batu tersebut.


Kami pun melanjutkan penyusuran ke semua tempat untuk mencari tempat berfoto yang bagus.Keadaan cuaca yang mendung membuat angin berhembus terasa dingin ketika menerpa kulit. Belum puas rasanyanya kami menikmati deburan ombak yang tenang, namun waktu telah berlalu dengan cepat. Kami pun harus segera lekas pulang, pulang ke negeri kami.

Wednesday, June 14, 2017

8 Fakta Tentang Kecamatan Segedong


Segedong adalah nama sebuah kecamatan yang berada di kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. Kecamatan tersebut merupakan pemekaran dari kecamatan Siantan pada tahun 2007. Kecamatan Segedong merupakan kecamatan yang dihuni oleh berbagai etnis, seperti Melayu, Bugis, Cina, Madura dan lain-lainnya. Sebagian besar penduduknya adalah berprofesi sebagai petani. Ada beberapa fakta yang mungkin saja layak untuk kita ketahui bersama mengenai Kecamatan Segedong. Berikut delapan fakta mengenai Kecamatan Segedong :

1. Banyak nama tempat yang diawali dengan kata parit

Banyak nama tempat di kecamatan Segedong yang diawali dengan kata parit. Sebagai contoh jalan Parit Bugis, jalan Parit bujur, jalan Parit Ambo’ Pinang, Jalan Parit Lurah dan masih banyak lagi. Hal ini tentu wajar-wajar saja bagi masyarakat Segedong. Karena pemberian nama tersebut tentunya tidak terlepas dari sejarah berdirinya tempat yang dimaksud. Sebelum masuknya proyek jalan, sebagian besar masyarakat didalam melakukan aktivitasnya menggunakan jalur air untuk berpergian dan membawa barang dagangan ketempat lain. Oleh karena itulah, setiap membuka pemukiman baru ataupun sekedar untuk bercocok tanam, masayarakat pada saat dahulu terlebih dahulu membuka akses jalan berupa parit. Hal ini tentu saja mempermudahkan petani dalam membawa hasil pertaniannya.

2. Terkenal akan keripik Pisang

Jika ketapang terkenal akan amplangnya, maka Segedong terkenal akan keripik pisangnya. Mungkin masih banyak yang belum tau kalau keripik pisang Segedong ternyata sangat terkenal di Kota Pontianak. Bahkan dosen saya yang dikampus mengatakan, Jika menyebut nama Segedong maka yang teringat itu adalah keripik pisang dan patlaw nya. Tidak tanggung-tanggung, keripik pisang Segedong tenyata telah dikemas dalam bentuk yang menarik.

3. Pernah disinggahi Sultan Syarif Abdurrahman

Sebelum mendirikan Kota Pontianak, ternyata Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie sempat menyusuri Sungai Segedong untuk mencari tempat kediaman baru. Ketika meyusuri sungai, rombonga Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie sampai disebuah tanjung yang sekarang dikenal dengan nama Kelapa Tinggi. Namun Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie mempunyai firasat bahwa tempat tersebut tidak tepat untuk didiami dan akhirnya memutuskan untuk melanjutkan perjalanan.

4. Kebanyakan kebun dipisahkan oleh parit kecil

Ketika memasuki jalan utama kecamatan memang biasa-biasa saja seperti jalan pada umumnya. Namun, setelah memasuki lebih dalam lagi anda akan tekejut dengan banyaknya parit-parit kecil yang harus dilalui. Setiap kurang lebih 25 meter maka harus menyebrangi jembatan yang dibawahnya mengalir parit kecil. Parit-parit tersebut sudah ada sejak lama dan dibuat saat dilakukannya pembukaan lahan. Parit-parit kecil itu berfungsi sebagai pembatas lahan dan untuk mengairi lahan. Dan tidak kalah lebih penting juga, parit tersebut digunakan untuk mempermudah dalam membawa hasil panen dan lain-lainnya.

5. Surganya Buah Tropis

Mengapa saya mengatakan surganya buah tropis ? Hal ini dikarenakan Kecamatan Segedong memiliki ragam jenis buah yang banyak dan tentunya nikmat dilidah. Yang pertama, terdapat berbagai jenis durian dengan nama yang unik-unik. Ada durian dengan nama durian susu karena rasanya yang mirip susu, ada durian gentar bumi karena ukurannya yang besar, ada durian mentega karena warnanya mirip mentega dan banyak lagi yang lainnya. Selain itu ada buah langsat, manggis, rambai, rambutan, berbagai jenis varietas mangga, berbagai jenis varietas jambu, pisang, buah naga dan banyak lagi yang lainnya.

6. Kecamatan terluas ke tiga di Kabupaten Mempawah

Walaupun merupakan daerah pemekaran, ternyata Kecamatan Segedong merupakan wilayah terluas ketiga di Kabupaten Mempawah. Kecamatan terluas pertama di Kabupaten Mempawah yaitu Sadaniang dengan luas 227,27 km2. Yang kedua yaitu kecamatan Mempawah Hilir dengan 191,62 km2 dan yang ketiga yaitu Kecamatan Segedong dengan luas 164 km2.

7. Kelapa adalah komoditi perkebunan yang terbesar

Dibandingkan dengan hasil perkebunan yang lain, kelapa adalah produk perkebunan yang terbesar di Kecamatan Segedong. Hal ini tentu saja di dukung dengan lahan perkebunan yang sebagian besar merupakan perkebunan kelapa. Kelapa yang dibudidayakan kebanyakan merupakan kelapa dalam atau kelapa tinggi. Adanya kelapa ini, tidak hanya memberikan penghasilan terhadap pemilik kebun saja, tetapi juga tehadap para pengusaha kelapa kopra dan pekerjanya (baik itu pemanjat kelapa, pengupas kelapa ataupun yang penyungkil kelapa).

8. Setiap tahun selalu dilaksanakan tradisi Robo'-Robo'

Tidak hanya di daerah Mempawah, pelaksanaan tradisi robo'-robo' di Kecamatan Segedong juga dilaksanakan secara meriah. Lokasi pelaksanaan acara tersebut berada di pasar Segedong yang memang merupakan tempat yang strategis. Untuk memeriahkan acara tersebut, masyarakat menggelar berbagai lomba tradisional dan hiburan seperti jepin, dangdutan, tundang, hingga mendatangkan artis dari ibu kota. Ikut hadir pula para penjual pakaian bekas (lebih dikenal dengan sebutan lelong) yang membuat suasana pasar semakin ramai. 

Bangga Bisa Pingsan di Negara Malaysia


Akhinrya, keinginan untuk berkunjung ke negara Malaysia kesampaian juga. Walaupun hanya sekedar berkunjung didaerah perbatasan dan dengan waktu yang sebentar saja, tidaklah mengapa. Setidaknya diri ini pernah menginjakkan kaki di negara tersebut. 

 Kunjungan ke perbatasan Malaysia tepatnya didaerah Telok Melano merupakan lanjutan wisata kami setelah mengunjungi Pantai Temajuk. Berbeda dengan Pantai Temajuk, Pantai Telok Melano dihimpit oleh bukit-bukit yang membuat pantai tersebut membentuk sebuah teluk. Disisi lain, keunikan dari pantai ini adalah anda akan menemukan batu hijau yang menghampar di sebagian pantai Telok Melano. Batu tersebut berwarna hijau bukan karena aslinya memang begitu, melainkan disebabkan lumut-lumut hijau yang menempel dibatu tersebut. 

 Perjalanan kami benar-benar terasa lengkap setelah mengunjungi tempat ini. Setelah puas menikmati keindahan alam dan hari yang sudah sore, kami pun memutuskan untuk kembali ke negara asal kami, Indonesia tercinta. Waktu yang ditempuh tidak terlalu lama, kurang lebih sekitar 15 menit akan sampai di gerbang perbatasan. Eits ingat, jangan pikir semua jalan di Malaysia sudah diaspal mulus seperti yang kita ketahui bersama. Jalan yang kami lalui setelah melewati pos penjagaan Malaysia menuju ke gerbang Indonesia adalah masih berupa tanah kuning. Keadaan hujan yang cukup deras sebelumnya membuat jalan terasa licin dan belum lagi keadaan jalan yang menanjak dan menurun mengharuskan kami untuk lebih berhati-hati. 

 Akhirnya sampai juga di gerbang perbatasan Indonesia. Rasanya kurang lengkap jika tidak mengabadikan momen ditempat ini. Kami pun mengeluarkan alat ajaib, yaitu sebuah alat yang bisa mengabadikan sebuah momen. Apalagi kalau bukan sebuah kamera. Untuk mengambil posisi dan view yang bagus, kami pun harus rela mengantri untuk menunggu giliran di jepret. Ketika sedang asiknya berfoto, seorang teman kami datang tergesa-gesa dan berteriak dari jarak yang jauh. Suara yang masih kurang jelas membuat kami saling bertanya apa yang disampaikannya. Yang terdengar jelas hanya nama seorang teman seperjalanan kami. Ternyata, salah seorang teman kami yang bernama Jack mengalami kecelakaan di jalanan. Pantasan saja mereka belum tiba dari tadi. Tanpa menunggu komando, kami semua pun memutar kendaraan motor dan bergegas menuju kelokasi kejadian. 

 “ada apa ini? “ tanya dari kami yang baru sampai dilokasi kejadian. 

 “ Jack jatuh dari motor dan sampai sekarang masih pingsan” sahut dari teman yang berada di lokasi kejadian. Melihat kejadian seperti itu, sebagian teman-teman sudah kelihatan pada panik. Keadaan sekitar yang ditumbuhi banyak pohon lebat dan hari yang sudah sore membuat suasana terasa angker. Dibalik kepanikan tersebut, ternyata ada hal yang terlupakan. Teman yang berboncengan dengan Jack ternyata keadaannya baik saja. Tidak sedikitpun mengalami luka apalagi pinsan. Kami pun mulai mengintrogasi dia bagaimana bisa terjadi seperti ini. Dia mengatakan kalau kejadian tersebut dikarenakan adanya lubang dijalanan yang membuat motor hilang kendali. Mungkin masih banyak yang bertanya kenapa hanya hal sepele seperti itu bisa membuat seorang cowok langsung pinsan? Wajar saja, Hal ini dikarenakan perjalanan kami memang sangat jauh dan belum lagi waktu istirahat yang sedikit serta keadaan cuaca yang tidak mendukung. Sehingga hal tersebut bisa saja terjadi dikarenakan keadaan tubuh yang kurang sehat.

Alhamdulillah, ternyata pingsannya tidak terlalu lama. Sekarang Jack mulai sadar dan berusaha untuk duduk. Dengan keadaan jack yang mulai membaik, mengharuskan kami untuk segera keluar dari negara tetangga ini dan pulang ke penginapan. Kami pun menyuruh teman yang diboncenginya untuk membawa motor. Tetapi apa mau di kata, ternyata teman yang diboncenginya tidak bisa mengendarai sepeda motor. Sontak hal tersebut menjadi bahan gurauan kami.

“Kamu itu calon suami, bagaimana nanti kamu akan membawa jalan istrimu?” tanya seorang teman sambil tertawa-tawa. 

Tanpa menunggu lama, yang menjadi objek gurauan langsung menjawab “Tidak mesti menggunakan sepeda motor juga kali, nanti aku kan menggunakan mobil. Lebih enak kan”. 

Suara tertawa kembali pecah setelah mendengar jawabannya. Aku rasa itu jawabannya yang tepat untuk menghindari gurauan dari teman-teman. Tanpa menunggu lama, motor kami satu persatu mulai maju dan meninggalkan lokasi kejadian. 

Ternyata rasa simpati untuk si Jack hanya bertahan dilokasi kejadian saja. Dipenginapan, peristiwa yang dialami Jack tadi sore menjadi bahan gurauan dan menjadi tawaan kami bersama. Banyak hal yang menjadi sumber tawa, mulai dari paniknya teman-teman dengan keadaan jack, teman yang tidak bisa mengendarai sepeda motor, adanya sebagian teman-teman yang tidak sempat berfoto di gerbang perbatasan, hingga kondisi muka Jack yang pucat ketika siuman pun dianggap lucu oleh teman-teman. Memang selalu saja ada hal bisa ditertawakan. 

Di tengah riuhnya suara tawa, Jack langsung memberikan tanggapan terhadap apa yang dialaminya. “Aku sangat bangga bisa pingsan dinegara Malaysia dikarenakan berpetualang bersama kalian. Dan kalian tidak memiliki oleh-oleh ketika berkunjung ke negara Malaysia, sedangkankan aku memiliki oleh-oleh berupa luka di lutut. Luka ini akan menjadi kenangan bahwa aku sempat pinsan dan meneteskan darah di negara tetangga. Jujur, aku tidak menyesal sedikitpun terhadap apa yang aku alami”. 
 ack langsung tertawa setelah mengucapkan hal tersebut. Kemudian diikuti dengan suara tawa kami semua. Beginilah pertemanan. Tidak ada yang merasa tersinggung ketikan diri menjadi objek gurauan. Karena kita semua mengerti, gurauan tersebut hanyalah cara untuk membuat suasana lebih terasa hidup.